Selasa, 22 Februari 2011

Bakat Kesuksesan

KESUKSESAN ?


Berdasarkan kisah nyata seorang ibu yg mempunyai dua orang anak laki-laki yang mempunyai sifat n watak yang berbeda, tapi mereka bukan kembar....,anak pertama Antoni ( penurut namun penakut),dan anak kedua Afgan ( tidak penurut tapi berani ), si ibu hanya menyayangi seorang anak yang penurut saja, namun anak yang satunya di anggap anak yang nakal dan kurang di perhatikan oleh si ibu....


pergaulan kedua anak inipun sangatlah berbeda terlihat dari tumbuh kembangnya kini, seperti Antoni misalnya, sekarang dia sudah berumur 36 tahun, seharusnya dia menjadi harapan si ibu karena dia anak yang paling besar, seorang anak laki-laki kesayangan si ibu, kebetulan ayahnya mempunyai usaha yang bagus, besar dan sukses...!!! 


si ibu dan seluruh keluarga besarnya menaruh harapan yang sangat besar, berharap suatu saat nanti Antoni lah yang akan meneruskan usaha besar sang ayah...,berbeda dengan sang adik Afgan padahal baru 28 tahun sudah minta menikah...!!!  dan mempunyai usaha kecil-kecilan yaitu menjual keripik keladi ( talas ).., ternyata jiwa bisnis itu tidak datang untuk anak yang manja seperti Antoni yang takut mengambil suatu keputusan, kesuksesan hanya untuk seorang yang berani mengambil keputusan dengan berbagai macam resiko seperti Afgan, tidak manja namun MANDIRI.., bertanggung jawab dan tidak bergantung kepada siapapun sekalipun kepada sang ibu yang pilih kasih..., teruslah maju Afgan gunakan pikiranmu, untuk menjalankan usahamu yang kau rintis sendiri, KEDEWASAAN mu-lah yang akan membawamu ke sebuah KEMANDIRIAN...


jiwa bisnis seseorang itu bisa kita liat dari sifat anak-anak, hanya orang tua yang pintarlah yang bisa membaca sifat atau bakat anak dari kecil..., jangan seperti si ibu itu, yang hanya memakai ke'egoisan perasaannya, padahal anak yang dia singkirkan itulah  yang akan menjadi seorang PENGUSAHA SUKSES ...!!!



1 komentar:

  1. pada dasarnya semua ortu ingin melihat anak nya sukses. akan tetapi kadang mereka kesulitan dalam membangun situasi yang mendukung.
    perbedaan karakter anak hendaknya disikapi dengan bijak. perasaan dibeda bedakan sering memicu konflik diantara mereka, maka adillah

    BalasHapus